Pandemi Corona tampaknya masih belum memberikan tanda-tanda akan segera berlalu dari bumi. China yang merupakan lokasi pertama kali ditemukannya virus covid19 ini, sekarang juga masih memiliki kasus-kasus covid19 meski bukan berasal dari transmisi lokal. Sebagai negara pertama munculnya covid19, China mencatatkan total kasus hingga 82.574 kasus dengan jumlah kematian sebesar 3.333 jiwa. Angka ini pada saat awal terjadinya wabah di Wuhan China terlihat sebagai angka yang sangat besar untuk kasus virus influenza, akan tetapi ternyata setelah virus di China mereda dan menyebar ke seluruh dunia, banyak negara lain yang justru mencatatkan kasus lebih tinggi begitu juga dengan angka kematiannya.
Hingga bulan Maret lalu, Italia menjadi sorotan dengan jumlah kematian hingga 900 jiwa per harinya dalam usaha melawan covid19. Pemerintah Italia sendiri telah memberlakukan perintah lockdown untuk warga negaranya sejak masa pertengahan masuknya covid19 di negara tersebut. meski begitu masih banyak masyarakat yang melanggar perintah tersebut hingga akhirnya timbul banyak korban jiwa dan jumlah penderita covid19 semakin bertambah. Italia juga mencatatkan besarnya kematian tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid19 dan menjadi yang terbanyak di seluruh dunia. Memasuki bulan April, angka kasus di Italia semakin menurun dan hingga saat ini Italia berada di urutan ketiga negara dengan kasus terbanyak di dunia setelah Amerika dan Spanyol dengan jumlah kasus lebih dari 124.000 dan jumlah kematian 15.000 jiwa.
Amerika Serikat yang dulunya menganggap Covid19 merupakan virus biasa, kini harus mengakui kesalahannya karena negara ini kini menjadi epicentrum baru penyebaran covid19. Hingga saat ini tercatat lebih dari 312.000 kasus positif covid19 dengan angka kematian lebih dari 8.500 jiwa. Jumlah penambahan kasus setiap harinya di negara ini sangat besar, namun sepertinya Amerika menghindari kebijakan lockdown karena terlalu beresiko untuk perekonomian dan stabilitas negara. Meski di awal fase, jumlah kematian di Amerika memiliki persentase kecil dibandingkan dengan jumlah kasusnya, namun semakin mengalami peningkatan dan terakhir tercatat hampir 1.500 jiwa meninggal dunia dalam satu malam disebabkan covid19.
Setelah Amerika, jumlah kasus Corona terbanyak ada di negara Spanyol. Spanyol hingga saat ini sudah mencatatkan kasus sebanyak 126.000 kasus dengan jumlah kematian 11.900 jiwa. Disusul pada peringkat keempat yaitu Jerman dengan episentrumnya di kota Madrid. Jerman mencatatkan 96.000 kasus dengan angka kematian 1.444 jiwa. Dan Perancis dengan jumlah kasus 90.000 dengan angka kematian lebih dari 7.500 jiwa. China sendiri sebagai negara yang pertama kali terjangkit covid19 berada di urutan keenam untuk jumlah kasus terbanyak.
Indonesia hingga kini mencatatkan lebih dari 2.000 kasus dengan jumlah kematian lebih dari 180 jiwa. Jumlah kematian ini paling besar diantara negara-negara di Asia Tenggara sehingga harus mendapatkan evaluasi segera. Akan tetapi tetap ada harapan karena angka kesembuhan yang terjadi di Indonesia juga cepat bertambah dengan total pasien sembuh hingga sekarang lebih dari 160 jiwa.
Jumlah kasus corona di seluruh dunia tersebut jangan membuat Anda justru semakin ketakutan, namun gunakan informasinya untuk mempelajari apa yang sebaiknya dilakukan di tengah pandemi. Salah satunya tentu dengan meningkatkan kekebalan tubuh agar tubuh kuat melawan infeksi virus yang bisa saja masuk ke dalam tubuh. Caranya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berolahraga. Jika Anda mengalami gejala sakit, jangan terburu-buru ke rumah sakit, jika masih bisa berkonsultasi secara online dengan aplikasi Halodoc, sehingga Anda bisa tetap berada di rumah saja namun juga tetap sehat.